Berikut ini
adalah instrumen, Fungsi, dan Cara Penggunaan Alat-alat Kedokteran :
1. Stetoskop (stethoscope)
Stetoskop adalah sebuah
alat medis akustik untuk memeriksa suara dalam tubuh.
Fungsi stetoskop adalah untuk
mendengarkan detak jantung, suara usus, pernapasan dan lain sebagainya. Dengan
kemampuannya ini, Stetoskopdapat digunakan pula untuk mengetahui
kerja paru-paru dan juga untuk mengukur tekanan darah dengan mendengarkan
denyut nadi.
Ada dua Jenis Stetoskop yaitu
1) Stetoskop akustik
yang paling
umum digunakan, dan beroperasi dengan menyalurkan suara dari bagian dada,
melalui tabung kosong berisi-udara, ke telinga pendengar.
2) Stetoskop elektronik
mengatasi tingkatan suara yang rendah dengan cara memperkuat suara tubuh.
Prinsip
Kerja Stetoskop
Stetoskop Akustik ini paling
umum bagi kebanyakan orang, terdiri dari diafragma, chestpiece, bel, pipa
karet / plastik, earpiece. Di bagian chestpiece ini terdiri dari dua sisi yang
dapat ditempatkan pada klien untuk mendengarkan suara, yaitu sebuah diafragma
(bagian plastik bundar) dan bel.
Jika diafragma atau bel diletakkan
di klien, suara tubuh menggetarkan diafragma, menciptakan gelombang tekanan
akustik yang berjalan ke atas pipa menuju telinga pendengar. Bel
mentransmisikan suara frekuensi rendah, sedangkan diafragma mentransmisikan
suara dengan frekuensi yang lebih tinggi.
2. Endoscopy
Endoscopy adalah sebuah alat kedokteran
yang berfungsi untuk mengetahui kelainan yang terjadi pada alat-alat pencernaan
bagian atas dan juga tenggorokan
Pemeriksaan / tindakan pengobatan didalam saluran pencernaan yang menggunakan peralatan berupa teropong (Endoscop) memiliki beberapa keunggulannya seperti :
Pemeriksaan / tindakan pengobatan didalam saluran pencernaan yang menggunakan peralatan berupa teropong (Endoscop) memiliki beberapa keunggulannya seperti :
- Dapat melihat dengan jelas lokasi dan jenis kelainan dalam rongga saluran cerna
- Tindakan pengobatan dengan resikonya jauh lebih ringan daripada tindakan operasi.
- Dapat menggantikan fungsi tindakan operasi, lebih nyaman, biaya lebih murah dan efisien.
- Hasil pemeriksaan dapat langsung dicetak.
Prosedur atau
cara kerja Endoskopi
Endoskopi biasanya tidak
menyakitkan, meskipun mungkin merasa sedikit tidak nyaman. Endoskopi biasanya
tidak memerlukan obat anestesi umum (obat yang membuat Anda kehilangan
kesadaran sementara, sehingga Anda tidak merasa sakit selama prosedur). Namun,
Anda mungkin akan diberi obat bius lokal, yang digunakan untuk mematikan rasa
untuk sementara pada area tertentu dari tubuh Anda dan tidak menyebabkan Anda
kehilangan kesadaran.
Prosedur endoskopi akan di lakukan
dengan hati-hati di dalam tubuh Anda. Melalui apa perangkat endoskop ini
dimasukan ke dalam tubuh Anda akan tergantung pada bagian apa yang akan
diperiksa pada tubuh Anda. Kemungkinan pilihannya termasuk:
- Tenggorokan
- Anus (pembukaan melalui mana tinja dilewatkan keluar dari tubuh)
- Uretra (yang menghubungkan kandung kemih ke vulva atau penis).
Dalam beberapa kasus, endoskop akan
dimasukkan ke dalam tubuh melalui sayatan kecil (potongan) pada bagian tubuh
Anda.
3. Colonoscopy
Kolonoskopi (colonoscopy) adalah suatu prosedur yang
memungkinkan seorang pemeriksa (biasanya seorang gastroenterolog) untuk
mengevaluasi bagian dalam kolon (usus besar).
Kolonoskop adalah tabung panjang yang fleksibel setebal jari yang memiliki kamera dan sumber cahaya di ujungnya. Ujung kolonoskop dimasukkan ke anus dan kemudian dimajukan perlahan, di bawah kontrol visual, ke dalam rektum dan melalui usus biasanya sejauh sekum, yang merupakan bagian pertama dari usus besar.
Kolonoskop adalah tabung panjang yang fleksibel setebal jari yang memiliki kamera dan sumber cahaya di ujungnya. Ujung kolonoskop dimasukkan ke anus dan kemudian dimajukan perlahan, di bawah kontrol visual, ke dalam rektum dan melalui usus biasanya sejauh sekum, yang merupakan bagian pertama dari usus besar.
Prosedur kolonoskopi antara lain adalah:
- Pasien berbaring di sisi kiri dengan kedua lutut di tekuk menyentuh perut
- Dokter memasang peralatan yang memantau tekanan darah, nadi, dan pernapasan.
- Pemberian obat penenang, kadang-kadang pereda nyeri, untuk menjaga pasien tetap rileks dan tidak gelisah.
- Dokter memasukkan endoskop berlampu dan berkamera lewat anus, menuju rektum dan usus besar. Dokter juga memasukkan gas karbon dioksida untuk menggembungkan usus besar agar dindingnya lebih mudah dan lebih jelas terlihat.
- Dengan bantuan kamera, dokter akan memeriksa seluruh dinding usus besar untuk mencari gangguan atau kelainan jaringan.
- Sekali-kali pasien diminta merubah posisinya agar dinding usus lebih jelas terlihat.
- Jika dokter menemukan polip atau jaringan yang tampak terganggu, dokter dapat melakukan pemotongan polip atau pengambilan sedikit jaringan untuk diperiksa sel-selnya, apakah jinak atau ganas. Selain itu, jika ada perdarahan, dapat dihentikan dengan membakarnya dengan kauter listrik.
Kolonoskopi memakan waktu sekitar 30
sampai 60 menit. Satu hari kemudian biasanya pasien sudah mengalami pemulihan
total.
4. Tensimeter
Tensimeter adalah alat kesehatan yang
berfungsi untuk mengukur tekanan darah. Tensimeter biasa
digunakan untuk pemeriksaan pasien hipertensi, anemia, dan lain sebagainya.
Ada dua jenis Tensimeter yaitu :
- Tensimeter air raksa
di luar negeri saat ini sudah dilarang untuk
digunakan lagi karena bahaya dari air raksanya
jika tensimeter tersebut pecah.
- Tensimeter digital
sendiri lebih canggih dan praktis
dipergunakan, namun harganya memang lebih mahal dibandingkan dengan yang konvensional.
5. Termometer
Alat
kedokteran yang satu ini paling sering kita jumpai mungkin tiap rumah sudah
pada punya alat yang satu ini dialah termometer.
Termometer adalah alat kedokteran yang sering digunakan untuk mengukur suhu (temperatur), ataupun perubahan suhu. Prinsip kerja termometer ada bermacam-macam, yang paling umum digunakan adalah termometer air raksa.
Termometer adalah alat kedokteran yang sering digunakan untuk mengukur suhu (temperatur), ataupun perubahan suhu. Prinsip kerja termometer ada bermacam-macam, yang paling umum digunakan adalah termometer air raksa.
6. CT-Scan
CT -
singkatan dari Computed Temography sedangkan Scan adalah foto. CT Scan adalah
suatu prosedur yang digunakan untuk mendapatkan gambaran dari berbagai sudut
kecil dari tulang tengkorak dan otak.
Tujuan penggunaan CT Scan
Menemukan patologi otak dan medulla spinalis dengan teknik scanning/pemeriksaan tanpa radioisotope. Dengan demikian CT scan hampir dapat digunakan untuk menilai semua organ dalam tubuh, bahkan di luar negeri sudah digunakan sebagai alat skrining menggantikan foto rontgen dan ultrasonografi. Yang penting pada pemeriksaan CT scan adalah pasien yang akan melakukan pemeriksaan bersikap kooperatif artinya tenang dan tidak bergerak saat proses perekaman.
CT scan sebaiknya digunakan untuk :
Tujuan penggunaan CT Scan
Menemukan patologi otak dan medulla spinalis dengan teknik scanning/pemeriksaan tanpa radioisotope. Dengan demikian CT scan hampir dapat digunakan untuk menilai semua organ dalam tubuh, bahkan di luar negeri sudah digunakan sebagai alat skrining menggantikan foto rontgen dan ultrasonografi. Yang penting pada pemeriksaan CT scan adalah pasien yang akan melakukan pemeriksaan bersikap kooperatif artinya tenang dan tidak bergerak saat proses perekaman.
CT scan sebaiknya digunakan untuk :
- Menilai kondisi pembuluh darah misalnya pada penyakit jantung koroner, emboli paru, aneurisma (pembesaran pembuluh darah) aorta dan berbagai kelainan pembuluh darah lainnya.
- Menilai tumor atau kanker misalnya metastase (penyebaran kanker), letak kanker, dan jenis kanker.
- Kasus trauma/cidera misalnya trauma kepala, trauma tulang belakang dan trauma lainnya pada kecelakaan. Biasanya harus dilakukan bila timbul penurunan kesadaran, muntah, pingsan ,atau timbulnya gejala gangguan saraf lainnya.
- Menilai organ dalam, misalnya pada stroke, gangguan organ pencernaan dll.
- Membantu proses biopsy jaringan atau proses drainase/pengeluaran cairan yang menumpuk di tubuh. Disini CT scan berperan sebagai “mata” dokter untuk melihat lokasi yang tepat untuk melakukan tindakan.
- Alat bantu pemeriksaan bila hasil yang dicapai dengan pemeriksaan radiologi lainnya kurang memuaskan atau ada kondisi yang tidak memungkinkan anda melakukan pemeriksaan selain CT scan.
7. X-Ray
X-Ray adalah sebentuk radiasi
elektromagnetik, serupa dengan cahaya yang kita lihat, radiasi inframerah,
microwave, dan gelombang radio. Tapi, dibanding semua bentuk radiasi tersebut,
sinar-X memiliki lebih banyak energi. Sebuah photon sinar-X bisa ratusan atau
bahkan ribuan kali lebih berenergi dibanding photo cahaya lampu biasa.
Orang mungkin lebih mengenal alat kedokteran ini dengan sebutanRontgen. Alat ini dipergunakan untuk mengetahui bagian dalam khususnya paru-paru.
8. Alat Cek Darah
Orang mungkin lebih mengenal alat kedokteran ini dengan sebutanRontgen. Alat ini dipergunakan untuk mengetahui bagian dalam khususnya paru-paru.
8. Alat Cek Darah
Alat cek darah tentunya alat yang
dipergunakan untuk mengecek keadaan darah kita dan alat cek darah biasanya
memiliki tiga fungsi dalam satu alat. Selain untuk mengecek kadar gula darah,
juga dapat digunakan untuk mengecek asam urat dan kolesterol dalam darah.
Dipergunakan pada pemeriksaan penyakit kolesterol, asam urat, diabetes, dan
lain sebagainya.
9. Ultrasonography (USG)
Ultrasonography
(USG) adalah
pemeriksaan dalam bidang penunjang diagnostik yang memanfaatkan gelombang
ultrasonik dengan frekuensi yang tinggi dalam menghasilkan imajing, tanpa
menggunakan radiasi, tidak menimbulkan rasa sakit (non traumatic), tidak
menimbulkan efek samping (non invasif), relatif murah, pemeriksaannya relatif
cepat,dan persiapan pasien serta peralatannya relatif mudah. Gelombang suara
ultrasound memiliki frekuensi lebih dari 20.000Hz, tapi yang dimamfaatkan dalam
teknik ultrasonography (kedokteran) hanya gelombang suara dengan frekuensi 1-10
MHz
Tidak ada komentar:
Posting Komentar