PROPOSAL
PERENCANAAN USAHA
PISANG PASIR KREMES
Disusun Untuk Memenuhi Salah Satu Tugas
Mata Kuliah : Kewirausahaan
Dosen
: fahrudin Ahmad, S.i, M.Sc
Oleh
:
Nama : Roni Anggara
Nim :
1301130305
INSTITUT
AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN) PALANGKA RAYA
JURUSAN
PENDIDIKAN MIPA
PROGRAM
STUDI PENDIDIKAN FISIKA
2015
BAB
I
PENDAHULUAN
A. Latar
Belakang
Meninjau dari masyarakat kota Palangka Raya yang
kurang tertarik terhadap olahan pisang, maka saya mempunyai inisiatif lain untuk membuat olahan pisang yang berbeda
dari biasanya. Setelah saya melihat beberapa referensi bahwa usaha ini cukup
menjajikan dengan keuntungan yang besar dan menggiurkan dengan minat konsumen
yang tinggi, lagi pula usaha ini masih belum banyak orang yang melakoninya di
daerah kota Palangka Raya.
Seperti yang telah diketahui juga bahwa bahan-bahan
atau modal usaha ini juga tidak terlalu
menelan biaya yang banyak. Namun, seperti kita ketahui juga meskipun usaha
modal ini tidak terlalu banyak tapi usaha ini bisa menghasilkan keuntungan yang
besar dengan banyaknya minat konsumen dari usaha ini.
Maka dari beberapa uraian di atas bahwa saya berminat
ingin mengembangkan bisnis ini di daerah saya dengan nama : PISANG PASIR KREMES
MAS RONI. Dengan harapan bisa meraih keuntungan besar dan banyak diminati oleh
kalangan masyarakat.
B. Tujuan
Usaha
Adapun
tujuan dari bentuk perencanaan usaha ini yaitu :
1. Mengubah
pola pikir masyakat bahwa olahan pisang juga bisa dikreasikan dalam bentuk yang
lebih berbeda dan menarik minat.
2. Membantu
kalangan usaha pisang agar lebih kreatif memajukan usahanya untuk menarik minat
konsumen.
3. Meningkatkan
keuntungan penghasilan olahan pisang walaupun dari bentuk usaha modal kecil.
C. Manfaat
Usaha
Adapun manfaat dari bentuk perencanaan usaha
ini yaitu :
1. Bisa
meningkatkan keuntungan besar terhadap pengusaha modal kecil.
2. Pisang
pasir kremes dapat dijadikan menu tambahan untuk acara formal maupun non formal
baik acara pernikahan, seminar, pengajian, arisan, dan lain-lainnya.
3. Bisa
dijadikan buah tangan yang bisa dinikmati semua kalangan.
4. Dapat
dibeli dan dinikmati dalam bentuk langsung siap saji maupun setengah jadi.
BAB
II
LANDASAN
TEORITIS
A.
Tinjauan Pustaka
Istilah kata dari kewirausahaan (entrepreneur)
pertama kali diperkenalkan pada abad ke- 18 oleh ekonom prancis, Richard
Cantillon. Menurutnya bahwa entrepreneur
adalah “ agent who buys means of production at certain prices in order to
combine them”. Adapun makna secara etimologis wirausaha/wiraswasta berasal
dari bahasa sansekerta, terdiri dari tiga suku kata : “wira, “swa, “ dan “sta”.
Wira berati manusia unggul, teladan,
tangguh, berbudi lulur, berjiwa besar, berani, pahlawan, pionir,
pendekar/pejuang kemajuan, memiliki keagungan watak, swa berarti
sendiri, dan sta berarti berdiri
Istilah kewirausahaan, pada dasarnya berasal dari
terjemahan entrepreneur, yang dalam bahasa inggris dikenal dengan between taker
atau go between. Pada abad pertengahan istilah enterpreneur digunakan untuk
menggambarkan seseorang actor yang memimpin proyek produksi, konsep wirausaha
secara lengkap dikemukakan oleh Joseph Schumpeter, yaitu sebagai orang yang
mendobrak sistem ekonomi yang ada dengan memperkenalkan barang dan jasa yang
baru, dengan menciptakan organisasi yang baru atau mengolah bahan baku yang
baru. Orang tersebut melakukan kegiatannya melalui organisasi bisnis yang baru
atau yang sudah ada.
Dalam definisi tersebut dapat ditekankan bahwa
wirausaha adalah oang yang melihat
adanya peluang atau menciptakan sebuah organisasi untuk memanfaatkan peluang
tersebut. Sedangkan proses kewirausahaan adalah meliputi semua kegiatan fungsi
dan tindakan untuk mengejar dan memanfaatkan peluang dengan menciptakan suatu
organisasi. Istilah wirausaha dan wiraswasta sering digunakan secara bersamaan,
walaupun memiliki substansi yang sedikit berbeda.
Selain itu, definisi kewirausahaan menurut instruksi
presiden republik indonesia (INPRES) No 4 Tahun 1995 Tentang Gerakan Nasional
Me-masyakatakan dan Me-budayakan kewirausahaan adalah semangat, semangat,
sikap, perilaku dan kemampuan seseorang dalam menangani usaha dan juga kegiatan
yang mengarah pada upaya mencari menciptakan, menerapkan cara kerja, teknologi
dan produk baru dengan meningkatkan efesiensi dalam rangka memberikan pelayanan
yang lebih baik dan juga memperoleh keuntungan yang besar.
Dari beberapa konsep yang ada, setidaknya terdapat 6
hakikat penting kewirausahaan. Di anataranya :
1. Kewirausahaan
adalah suatu nilai yang diwujudkan dalam perilaku yang dijadikan dasar sumber
daya, tenaga penggerak, tujuan, siasat,
kiat, proses, dan hasil bisnis (Acmad Sanusi, 1994).
2. Kewirausahaan
adalah suatu kemapuan untuk menciptakan sesuatu yang baru dan berbeda ( ability to creat the new and different )
(Drucker, 1995).
3. Kewirausahaan
adalah suatu proses penerapan kreativitas dan inovasi dalam memecahkan
persoalan dan menemukan peluang untuk memperbaiki kehidupan (Zimmerer, 1996).
4. Kewirausahaan
adalah suatu nilai yang diperlukan untuk memulai suatu usaha ( start-up phase) dan perkembangan usaha
(venture growth) (Soeharto Prawiro, 1997).
5. Kewirausahaan
adalah suatu proses dalam mengerjakan sesuatu yang baru (creative), dan sesuatu yang berbeda (inovative) yang bermanfaat memberi nilai lebih.
6. Kewirausahaan
adalah suatu usaha menciptakan nilai tambah dengan jalan mengkombinasikan
sumber-sumber melalui cara-cara baru dan berbeda untuk memenangkan persaingan.
Nilai tambah tersebut dapat diciptakan dengan cara mengembangkan teknologi
baru, menemukan pengetahuan baru, menemukan cara baru untuk menghasilkan barang
dan jasa yang baru yang lebih efesien, memperbaiki produk dan jasa yang sudah
ada, dan menemukan cara baru untuk memberikan kepuasan kepada konsumen.
Berdasarkan
keenam konsep diatas, secara ringkas kewirausahaan dapat didefinisikan sebagai
sesuatu kemampuan kreatif dan inovatif
(create new and different) yang dijadiakn kiat, dasar, sumber daya, proses
dan perjuangan untuk menciptakan nilai tambah barang dan jasa yang dilakukan
dengan keberanian untuk menghadapi resiko.
BAB
III
METODOLOGI DAN SISTEMATIKA
A.
Straktegi pemasaran :
Adapun
bentuk straktegi usaha yang kami jalankan seperti pada bagam berikut :
Penjelasan :
Gambar
(1) adalah kegiatan pada usaha ini saya
sendiri yang memproduksinya dari bahan-bahan yang telah di persiapkan.
Gambar
(2) adalah kegiatan pemasaran yang dalam bentuk usahanya saya sendiri yang akan
terjun kelapangan dalam menjalakan usaha ini atau yang akan memperdagangkan
usahanya kepada konsumen.
Gambar
(3) adalah konsumen dalam usaha yang akan saya jalankan ini, konsumen akan
bertemu secara langsung kepada produsennya yang sekaligus sebagai penyalur
usahanya.
Jadi
berdasarkan bagan usaha yang saya uraikan di atas bahwa usaha ini hanya
bersifat personal atau tidak melibatkan orang lain dan juga tidak membentuk
kerja sama dalam sebuah organisasi usaha kelompok.
B.
Lokasi pemasaran
Tempat
usaha yang kami rintis ialah dipinggir jalan-jalan utama yang ramai dilalui
orang , agar konsumen dapat dengan mudah mengakses tempat usaha kami.
C.
Harga Penjualan
Adapun
produk yang saya tawarkan sebasar Rp 10.000,- per porsi.
D.
Analisis Rincian Harga-Harga Barang dan
Alat Yang Dibutuhkan
1. Barang
yang diperlukan dalam jangka panjang
No
|
Nama
Barang
|
Jumlah
|
Harga
|
1
|
Gerobak
|
1
buah
|
Rp 3. 250.000
|
2
|
Kompor
|
1
buah
|
Rp 250.000
|
3
|
Tabung Gas 5 Kg
|
1
buah
|
Rp 200.000
|
4
|
Bola Lampu
|
3
buah
|
Rp 300.000
|
5
|
Kabel
|
3
meter
|
Rp 20.000
|
6
|
Kotak Sampah
|
2
buah
|
Rp 20.000
|
7
|
Ember
|
2
buah
|
Rp 15.000
|
8
|
Piring
|
3
lusin
|
Rp 250.000
|
9
|
Sendok
|
3 lusin
|
Rp 45.000
|
10
|
Top Les
|
5
buah
|
Rp 50.000
|
11
|
Lap Tangan
|
5
buah
|
Rp 30.000
|
12
|
Merek Usaha / Banner
|
2
meter
|
Rp 100.000
|
13
|
Pisau
|
2
buah
|
Rp 20.000
|
14
|
Seklar Lampu
|
1
buah
|
Rp 30.000
|
15
|
Kursi
|
2
buah
|
Rp 50.000
|
16
|
Karpet Meja
|
1,5
meter
|
Rp 20.000
|
17
|
Wajan
|
1
buah
|
Rp 50.000
|
18
|
Alat penggorengan
|
2
buah
|
Rp 30.000
|
19
|
Payung Besar
|
1
buah
|
Rp 120.000
|
20
|
Aki Listrik
|
1
buah
|
Rp 70.000
|
Total harga
|
Rp 6.400.000,-
|
2. Barang
yang digunakan dalam jangka pendek
No
|
Nama
Bahan
|
Jumlah
|
Harga
|
1
|
Pisang Uli
|
30 sisir
|
Rp 210.000
|
2
|
Tepung Terigu
|
10 Kg
|
Rp50.000
|
3
|
Tepung Sagu
|
10Kg
|
Rp 45.000
|
4
|
Tepung Beras
|
10Kg
|
Rp 55.000
|
5
|
Minyak Goreng
|
5 Liter
|
Rp 40.000
|
6
|
Gula Pasir
|
10 Kg
|
Rp 150.000
|
7
|
Garam
|
5 Bungkus
|
Rp 7.500
|
8
|
Air Mineral
|
1 galon Penuh
|
Rp 5.000
|
9
|
Gula merah
|
10 butir
|
Rp 13.500
|
11
|
Telur
|
2 rak
|
Rp 45.000
|
10
|
Pewarna makanan
|
1 botol
|
Rp 7.500
|
Total Harga
|
Rp 628.500-
|
Jadi total modal awal yang dibutuhkan adalah
Rp 7.028.500,-
E. Cara
Pembuatan
1. Potong
pisang seperti kipas melebar, dan
sisihkan
2. Campur
bahan pencelup dan aduk rata.
3. Campur
bahan kremesan dan aduk rata
4. Panaskan
minyak goreng, tuangkan satu sendok sayur adonan kremesan. Biarkan mengembang.
Kecilkan api. Kumpal-kumpulkan adonan sehingga menyatu.
5. Celup
pisang ke dalam bahan pencelup. Letakkan di bagian tengah kremesan yang sudah
dikumpulkan. Lipat kremesan hingga menutupi pisang, dan goreng sampai matang.
F. Target
Keuntungan Perhari
Adapun target yang saya hitung dari penjualan jika
habis dalam sehari adalah sebagai berikut :
Modal
dari bahan yang di gunakan dalam jangka pendek
|
Terget
Penjualan
|
Keuntungan
|
Rp
628.500,-
|
70
porsi/ hari
70
porsi x Rp 10.000 =
Rp 700.000
|
Rp
700.000 – Rp 628.500
=
Rp 71.500,-/hari
|
G. Hasil
Kerja
Adapun usaha Pisang pasir kremes ini merupakan usaha
pribadi yang modal awalnya dari peminjaman pada sebuah koperasi daerah yang cicilannya
dibayar perbulan dari hasil penjualan bisnis ini.
H.
Penutup
Demikianlah proposal bisnis yang saya buat. Semoga
proposal ini bisa bermanfaat untuk kita semua. Tidak lupa saya ucapkan syukur
keapada Tuhan Yang Maha Esa karena atas Rahmat dan Hidayah-Nya saya dapat
menyelesaikan proposal bisnis ini. Dan tidak lupa saya ucapkan teirma Kasih
kepada pihak yang telah membantu dalam pembuatan proposal ini.
Semoga
proposal ini dapat diterima oleh senua pihak karena proposal ini merupakan
tahap awal saya memulai usaha goreng pisang kremes ini. Dengan selesainya
proposal bisinis ini, saya berharap dapat segera mewujudkan usaha bisnisyang
telah saya rencanakan ini.
Segala
saran dan kritik yang membangun sangatlah saya harapkan dari semua pihak,
karena saya menyadari bahwa proposal saya masih jauh dari kata sempurna. Saran
dan kritik semoga saja bisa menjadi acuan atau pelajaran bagi kita semua agar
dapat menjadi lebih baik lagi dihari esok. Atas segala waktu dan perhatiannya
saya ucapkan terima kasih.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar